Monday, January 21, 2008

::tiapsenja::

Bilakah kau menepi di labuhku
bilakah kau menjauh membentang jelas di sana namun tak teraih kau tak datang pun tak peduli
biar riak berlabuh di pantaiku dadaku kan menderu
sadari tak jelas di sana apakah karenamu kau tak nyata pun tak semu

tidakkakh cinta berkuasa tak mestinya lupa menepikan langkah
bila saatnya
hadapilah

bilah kau menepi di labuhku
bilakah kau menjauh
membentang kau jelas disana namun tak teraih kau tak datang pun tak peduli
tidakkah bimbang menyiksamu masih banyak pulau yang dapat kau temu
sejenak saja hampiriku

biar riak berlabuh di pantaiku
dadaku kian menderu
berharap kan jelas di sana hanyalah karenamu

riak senja di labuhku

menepilah
menepilah

tiap senja


[jomegatan-jan21,08-10:08am]

::kalasenja::

Sore ini, saya benar-benar merasa ada yang menusuk perasaan,seolah tulang rusuk ini membesar dan memenuhi rongga dada. Hanya karena senja. Karena senja sore ini membawa warna yang tak biasa, dan saya merasakan sesuatu berbeda. Entah pesan apa yang ia bawa sore ini, tapi sore ini saya sungguh merasakan kalau senja datang mengabarkan sesuatu. Saya sungguh merasakannya. Warna yang tak biasa tapi membawa rasa yang luar biasa. Dada ini sungguh sesak.Seolah ada pemberat berbeban besar ditimpakan kepada saya, hanya beberapa menit saja. Tapi sudah membuat saya kacau,tak tentu, galau, semrawut,acak adul, mungkin seperti itu rasanya.

Sore ini, kalasenja datang. Sempat saya terhenti menjentikkan jari saya di atas keyboard, karena warna yang tak biasa. Memenuhi ruang tengah rumah saya. Dan saya hanya memandangi senja di luar sana, dengan warna yang ‘wagu’ ia menyapa. Termangu sebentar karena keheranan yang luar biasa, warna ruang tengah saya berubah menjadi coklat-terang-agak kusam-sedikit keemasan dan silau. Membuat saya dirundung ketakutan, menerka pesan apa yang datang bersama senja sore ini.

Ini kali pertama nya saya menyadari kalau senja datang tidak sendirian. Entah ini hanya imaji saya, atau visualisasi pikiran saya yang berlebihan hingga ada rasa bingung mengerubuti saya karena warna senja sore ini. Yang jelas, saya yakin, senja sore ini berbeda.

Saya mencoba percaya, kalau saya sedang tidak mellowyellow sehingga merasa semua hal di sekeliling saya tampak lain dari biasanya. Karena senja sore ini luar biasa. Angin yang dibawanya pun membawa aroma tertentu, entah apa itu.

Senja sore ini seakan membisikkan sesuatu, tapi saya tidak tahu. Serasa senja sore ini membawa nuansa tertentu lewat warnanya, tapi saya tidak tahu.

Dan saya menerka, bisa jadi senja sore ini tahu kalau saya membutuhkan dia,untuk hadir dan menyapa,duduk bersama memandangi senja, lalu berebut mengabadikannya, berpindah tempat hanya untuk mendapat gambar terbaiknya, senja datang sengaja.

Saya terjebak dalam romansa....


[Jomegatan-jan20,08-05:11pm]

Wednesday, January 2, 2008

sepi

sepi,
sendiri,
berteman malam,
berkawan hujan,