Monday, December 17, 2007

::ugmgoessilent::

pagi ini,
ugm menjadi tujuan utama saya,setelah sekian lama tidak menyambangi kampus sekaligus ada surat ijin yang harus diurus,saya langsung tancap gas ke ugm bersama motor butut saya,
tak dinyana,jalan-jalan favorit yang selalu saya lalui tiap kali ke kampus ditutup
::tutupsriiii....::
lumayan lama juga saya mutermuter cari jalan terbaik menuju rektorat ugm,pentoksana pentok sini hampir semua jalan ditutup,::thatwassuck!!::
dan,tak dinyana lingkungan rektorat sepi,tak ada motor satupun,jadi bertanya-tanya sambil menahan dongkol di kepala,ugm terlihat sepi.
akhirnya jawaban itu keluar juga,dari seorang pegawai tatausaha yang mengurus surat saya,
lingkungan rektorat memang dikosongkan dari kendaraan bermotor,untuk mengurangi polusi...


::ugmterlihatsepi,sedikit membuka ruang untuk para pesepeda,mari bersepeda::

Wednesday, December 12, 2007

radioheadmemanggaadamatinya::puresaturdayjuga

Tuesday, December 11, 2007

too young to get drunk

insiden kemarin sore,jatuh dari motor di tengah-tengah jalankaliurang ternyata belum cukup menyiksaku,
sarapan subuh a.k.a dini hari ini ternyata yang paling ingin membunuhku,setelah habis satu botol sarparella amerika buatan indonesia mual di perut belum juga hilang,sepertinya aku tidak memperhatikan peringatan di bagian bawah botol ::
:not for under 21::
--too young to get drunk--

Wednesday, December 5, 2007

::part 2::

Mungkin juga mass euphoria ini bertalian dengan fase-fase ritual yang seharusnya dijalani oleh manusia.seperti membayangkan menempuh perjalanan, fase yang saia lewati kali ini adalah fase yang penuh perdebatan.batin,otak,hati,rasa,dan kebiasaan saia berfriksi satu sama lain.

Setelah begadang seharian dan sebelum akhirnya saia menumpahkan semua rerasan ke dalam papan ini,saia bicara panjang lebar tentang ‘eksistensi’ saia sebagai orang yang selalu berwacana.

-idealisme : antara wacana dan praktek-

Sub-judul ini secara jelas sudah menunjukkan kalau friksi yang saia hadapi adalah adalah wacana dan praktik,mana yang harus memiliki porsi besar dalam diri saia.apakah ada yang lebih penting ataukah keduanya harus seimbang.

Kadang jengah juga,tiap hari wacana,tiap hari wacana,melulu wacana dan diam tak berkarya.wacana,bagi saia adalah pisau gagasan.ketika pisau itu tumpul,bisa jadi saia mandeg.

sementara karya,adalah praktek.pisau saia bisa jadi semakin tumpul kalau saia tak berkarya.tapi,sekarang yang saia hadapi,dua-duanya impoten.tak bisa menghasilkan.

Pisau nya tumpul,prakteknya apalagi.
Semakin bingung saia jadinya.

Tapi saia tak mau bergegas untuk menyeimbangkan keduanya dengan langsung terjun berkarya,karena saia tidak mau karya saia sifatnya sementara hanya karena euphoria massa.benar-benar terjebak pada euphoriodic.dan ini tidak menyenangkan.

::sudahlah saia bosan benar dengan euphoriodic ini,lain kali saja diteruskan::

-euphoriodic part 2-

Tuesday, December 4, 2007

euphoriodic

pernah satu ketika saia membahas tentang mass euphoria yang terjadi baru-baru ini di jogja bersama kakak-kakak saia.belum selesai bahasannya,saia sudah berusaha keras untuk tidak ikut-ikutan berputar dalam periode itu.
belum selesai usaha saia,
kini saia benar-benar mengalami euphoria massa,paling tidak di seputaran kehidupan pribadi saia,
banyak hal berterbangan lagi di kepala.
1.lomo
tahun lalu saia bersikeras turut serta ke jakarta menghadiri pernikahan salah satu keluarga (padahal saia paling anti-untuk pergi) hanya karena ingin pergi membeli lomo,tapi apa daya,
saya tidak bisa tinggal lebih lama,
jadi keinginan membeli lomo saia tunda,
baru-baru ini setelah saia masuk ke massa euphoria yang saia bangun sendiri,lomo hadir lagi menyapa,tapi saia berharap kali ini,bukan hanya sekadar euphoria,


2.ngopi,sambil ngenet
duo kata kerja ini lagi-lagi menyiksa,meski sakit tapi saia suka.
ngopi,bikin mata saia melek sampai pagi sambil ngenet di pojok warung kopi kesukaan saia.
sambil ngenet,berulang kali saia menenggak espresso machiato dan menjaganya tetap lezat di tetes terakhirnya,
ngopi dan ngenet,duo ini memang tiada duanya.

hiks..ini kali ke berapa saia tetap bertahan di kursi kesayangan saia di warung kopi kesukaan,meski saia tahu sekarang mereka sudah beberes dan hampir tutup..

-euphoriodic part 1-

Sunday, December 2, 2007

lomo


tanpa sebuah kesengajaan,
lomo datang lagi,
hmm..dari jauh saja sudah bisa kucium aromanya,
mungkin belum berjodoh dengan kamera slr digital jaman sekarang, jadi lomo datang lagi menyapa,
action sampler dengan 4 mata lensa warna merah masih saja terjajar rapi di aksara (semoga-saja),
meski sudah cukup bahagia dengan kamera di hape,untuk menjajal kejelian mata di tiap sudut kota,
lomo masih terus menggoda..
aksara,
taun depan aku datang,
simpankan satu lomo untukku
-im blessed-

Thursday, May 31, 2007

kalah di pembaringan

kupang yang tertunda

ada yang bisa menjelaskan bagaimana merubah setting konstelasi tingkat tinggi di sebuah institusi akademis dengan rupa topeng penuh warna?
bagaimana kepentingan demi kepentingan terus menerus dipertahankan, direproduksi dan diregenerasi.
saya sedang sangat benar-benar kesal atas tertundanya perjalanan saya dan teman-teman satu tim ke kupang. dongkol, marah, benci layaknya manusia lainnya.
ya,ada kelemahan dalam proposal saya,keterlambatan yang tidak disengaja.
lewat pembicaraan alot siang tadi di kantor sebuah institusi pendidikan tertua di Indonesia itu, benteng pertahanan saya tidak juga jebol dengan alasan-alasan tidak logis sekaligus tidak rasional sama sekali dalam mengcounter permohonan saya.
hanya dengan kilah :
1.terlambat
2.karena semua sudah diproses,lelang dan tender
wakkkSsss!!!!!
stupid answer,
apa hubungannya dengan lelang yang anda bicarakan,Sir!!
tapi,lupakan.
saya paham, meski saya harus duduk di hadapan bapak itu berjam-jam lamanya,permohonan saya tidak akan dikabulkan. sudahlah.
saya dan teman-teman tidak jadi ke kupang, bulan depan.
sampai jumpa bulan berikutnya pulau Timor,
remember i wont stop till i get there!!!
ciaou...
mercy beacoup for this day.

Monday, May 28, 2007

lelah

satu tahun yang lalu,
trotoar depan rumah menjadi sahabatku,
ketakutan yang luar biasa datang begitu saja,
..
retakan dan patahan di sesar bumi tempat aku berdiri langsung berimbas ke urat nadi yang terjalin selama bertahun lamanya,
tapi biarlah,
..
lelah kini,
perjalanan seakan tak ada ujung,
..

Thursday, April 12, 2007

omong kosong

kalau hentakan-hentakan itu terus datang, tiap kali katup mata tertutup, sejenak terdiam, dan tersadar aku masih saja hidup.
menghirup nafas di wilayah yang sama dengan semua saudara-saudaraku yang tinggal kedinginan di pinggir jalan, sementara aku berlindung di balik selimut biru kumalku,dan merasa hangat.egois!!!
..
menertawakan kebodohan sendiri,sebagai antisipasi agar tidak lalu mundur dan mengacaukan project dua bulan ke depan yang masih saja diliputi ketidakpastian finansial..
ahh...
pinjami saja aku sayap seribu merpati dan aku akan membawa semua temanku ke sana.ke negeri yang selama ini masih saja dianggap terbelakang dan tertinggal.ke wajah lain nusantara tercinta dan tidak hanya berhenti di seputar jawa.
..
satu,dua alasan
belum cukup membuatku mundur dan kalah di perjuangan,
pasir pantai putih di pulau timor terus membayang,tapi beban berat itu terpanggul begitu saja di kepala,
..
sudahlah.
omong kosong,
remeh temeh ini
juga tak ada guna..
..
selamat malam,
saudaraku

Wednesday, April 4, 2007

tiba-tiba

tiba-tiba saja muncul 3 jerawat berjejer di pipi, kalau tahi lalat berjejer 3 itu sama seperti rasi bintang Capisea di film Serendipty, film tentang kebetulan-kebetulan dalam hidup.
ngomong tentang kebetulan, saya benar-benar ingin tahu apakah kebetulan itu benar-benar ada.
atau sebenarnya yang kita sebut sebagai kebetulan itu adalah sebuah ke-tiba-tiba-an?
maaf kalo di beberapa post saya selalu menyebut sesuatu dengan ke-an, coba tonton You,Me and Dupree, meski fiksi saya lalu merasa kalau ada juga orang yang berpikiran sama seperti saya yang menyebut sesuatu dengan ke-an - ke-an.
tiba-tiba saja telpon butut saya berdering,
tergesa,
kak...
bang tetet ra ono..
seketika juga,
saya hanya berkata,
hah...po iyo?
pikir saya,
baru saja saya mau menelponnya untuk minta disambungkan ke dia karna ada pekerjaan yang butuh sentuhan seorang fotografer seperti dia,
...
tiba-tiba saja shock itu terulang kembali,
tanggal 31 maret 2007,
setelah sebelumnya saya dikejutkan oleh senyuman khas tak bersuara yang tiba-tiba saja muncul di hadapan saya,
dan pipi saya yang belum berjerawat semakin memerah,
sewaktu tahu kalau senyum yang saya rindukan itu benar-benar nyata,
di depan saya,
siang panas di kantin kampus saya,
dan tiba-tiba saya kehilangan kata-kata,
lalu saya membayangkan ada banyak ke-tiba-tiba-an yang menghampiri saya, bisa berjalan selayak film Life is Beautifull garapan Benigni.
kalau senyum yang datang tiba-tiba itu muncul begitu saja di depan saya, dan saya bisa menyapanya atau paling tidak saya tersenyum kepadanya, akan ada ke-tiba-tiba-an lain yang mendatangi saya...
..
sekarang,
tiba-tiba saja,
saya dikagetkan oleh kekuatan keinginan dalam pikiran yang selasa malam kemarin terjadi di pinggir jalan,
sebuah doa,
dan tiba-tiba,
seorang teman lama berjalan seolah tak kenal membelakangi saya,
padahal ada banyak kenangan yang saya punya dengannya akan terus tersimpan,
pikir saya,
ah...
dia bisa begitu saja melupakan saya..
berarti sudah ada yang lain yang benar-benar bisa membawanya ke dunia pikir yang baru..
..
dan tiba-tiba,
saya bahagia..
dan sadar bahwa jerawat ini tidak datang tiba-tiba...

Friday, March 16, 2007

untuk kesekian kalinya

ini,
kali,
aku tersadar,
ternyata,
dia selalu ada,
meski,
aku tak bisa melihatnya,
hadir di hadapku,
tapi dia selalu menyapa,
memberi doa lewat nafasnya,
yang banyak orang pikir,
doa itu tak akan berguna,
karena dia berbeda agama,
....
lalu,
aku terpaku,
karena,
aku beragama..
dan status agamaku :
berbeda,
dari kebanyakan orang di tanah yang saat ini aku injak,
..
dia ada,
memberiku semangat,
kenapa ka?
begitu dia bertanya,
tiap kali mataku nanar,
dan nafasku kulempar secara keras di udara,
..
baru ini,
kali,
aku tertegun,
ada yang mau menerima ku,
karena keberbedaan,
meski dia dan aku berbeda,
...
sudahlah ka,
yang kita tuju sama,
aku pernah merasakan apa yang pernah kamu rasa,
di sana,
aku juga berbeda dari kebanyakan orang,
dan ternyata,
satu hal yang harus diingat,
tepa selira,
kamu tau kan?
...

aku ingin memelukmu,
sekali saja,
kalau boleh biarlah air ini meleleh di bajumu,
..
jauh,
jauh sekali,
kamu ada dimana?



Friday, February 16, 2007

saya ingin jatuh tapi tidak mau sakit lagi

..
sungguh bahagia,
bersamamu,
cinta pertama,
..
apa kabarmu,
hai cinta pertamaku?
..
cinta pertama?
..
saya,
ini saya,
sedang mellow,
meski kepala sedang dipenuhi oleh banyak fenomena-fenomena partikular yang tersusun ke dalam sebuah fenomena absolut sehingga akhirnya terbentuk saya,
tapi saya masih sempat merasa mellow,
namun ternyata bukan hanya fenomena yang membentuk identitas saya secara outward appearances, tapi juga fenomena dunia ide di kepala saya,
memang benar-benar beginilah saya,
meski sedang berada di tengah kekacauan pikiran oleh banyaknya projects yang harus segera diselesaikan dalam waktu yang bersamaan,
mempersiapkan masa depan,
mempersiapkan akhir studi,
saya masih sempat juga merasa mellow,
mellow,
seperti lagu coldplay yang yellow mungkin,
sebegitu llow-nya saya,
..
banyak bayang yang samar-samar mendatangi,
ada yang sudah saya perkirakan akan mendatangi saya,
tapi ternyata Kekasih saya benar-benar mengerti kemana saya harus melangkahkan jejak saya untuk saya tinggalkan,
ada di bumi yang belum pernah saya lihat,
semoga saja rencana ini akan benar-benar direstui oleh Kekasih saya ini,
betul kan Kekasihku???
..
mellow,
karena akhir-akhir ini sering hujan,
jadi perasaan mellow itu selalu muncul,
menguap di permukaan,
dan saya selalu menghirup dalam-dalam aroma tanah yang dibasahi oleh air hujan yang datang terlambat,
saya selalu merindukan aroma tanah,
dan membayangkan kalau ternyata ada hubungan yang erat dan tak terjelaskan antara hujan dan tanah,
ada hawa yang menggetarkan setiap hujan turun dan menetesi tanah di bumi,
saya ingin sekali tahu wujud dan bentuk relasi yang tercipta antara hujan dan tanah,
karena lewat hawa dan aroma tanah ketika air menetes di atasnya,
saya bisa merasakan,
ada yang sedang merindukan saya untuk datang,
dan saya merindukannya,
..
karena kami adalah pecinta hujan,
saya seperti air dan dia seperti tanah,
saya yang lembut dan selalu memberi dia kesegaran saat cahaya matahari menyilaukan mata indahnya dan menambah kering permukaannya,
dan dia yang liat sekeras tanah,
yang selalu saya hampiri tiap kali saya terbang bersama awan mendung,
memberi tahu saya arti mengapa saya harus turun ke bumi dan meneteskan ribuan air,
..
saya sedang mellow,
sedang sering-seringnya saya menelan air pahit di kerongkongan,
air yang tidak menetes itu hanya tertahan di kerongkongan saya,
pahit,
karena tidak menetes,
karena saya hanya terbang saja mengayuh biduk bersama awan mendung,
dan belum tahu,
apakah masih ada tanah yang harus saya sambangi,
karena,
saya air,
..
saya ingin jatuh tapi tidak mau sakit lagi,

Monday, February 12, 2007

saya capek...

saya capek..
berulang saya mengatakannya,
pada adik saya,
pada sahabat saya,
pada ayah saya,
pada ibu saya,
..
pada semuanya,
saya bilang saya capek..
..
saya ingin berdisiplin terhadap penyebutan diri saya di papan ini,
saya ingin menyebut diri saya,
saya.
..
bukan aku,
terlalu aku,
atau mungkin kadang saya lalu berubah menjadi aku,
..
saya,
ketika saya merasa sangat melankoli,
..
aku,
ketika aku merasa sangat aku,
sangat aku,
..
jadi teringat,
form database yang dibagikan tadi pagi,
ada kolom yang harus dijawab,

Deskripsi tentang dirimu :
suka berpetualang, santai, suka tersenyum, baik hati, kadang galak,
lajang.

..
jabatan terakhir itu seolah menohok saya,
menyeret saya ke diskusi panjang bersama seorang saudara perempuan saya di plasa atas kampus saya yang sudah berbentuk seperti Taman Eden, jika betul demikian wujudnya..

dia : apa iya menjadi lajang dan tidak menikah itu berdosa?
saya : saya kira tidak..
dia : lalu kenapa kamu tidak punya anak saja, tidak perlu menikah kalau begitu?
saya : saya akan punya anak, tapi siapa nanti yang akan jadi ayahnya?kalau saya nanti punya anak dari rahim saya tanpa ada ayah untuknya, saya tidak mau, saya ini masih hidup di masyarakat yang masih berpegang pada norma dan nilai, dan saya menghormati itu..
dia : itu kalau kamu melahirkan sendiri, kalau begitu kamu angkat anak saja..tidak perlu menikah, kalau kamu memang tidak mau menikah..
saya : iya ya?baiklah sist,lihat saja nanti...
..
sist,
saya memanggilnya,
..
ada banyak sekali saudara perempuan saya,
mereka adalah sahabat saya yang selalu berbagi cerita,
meskipun mereka penuh dengan asap,
tapi saya menyukainya,
..
sist,
kalau begitu,
aku menikahimu saja...
..
boleh kan,
mbak?
..

capek saya sudah hilang,
tapi tetap butuh pijatan,
saya merindukan rengkuhan itu..
pak pos kah itu??

Saturday, February 10, 2007

muntah

aku membenci suasana malam ini,
dingin tidak hangat.
menunggu seseorang yang tidak juga datang,
mencoba untuk acuh...
tapi sayang,
bayang itu terus menjelang...
..
aku benci dengan imajinasi yang hanya berputar-putar di kepala,
kenapa aku selalu berkutat dengan imaji visual ini..
..
wuek....
aku muntah saja..
tapi rasa itu tidak juga hilang..

sudahlah,
selamat malam,
aku juga bosan,
..
aku tahu dia tidak akan pernah datang,
aku tahu..
..
selamat malam,
yang tidak jadi datang..

Thursday, February 8, 2007

cerita tadi pagi...

Pagi,tapi masih gelap. Pasti dan tentu saja, jam komputer masih di angka 12:45 AM. Pagi, tapi masih buta.

Buka-buka file lama yang jarang tersentuh, karena lupa dan malas barangkali. Aku menemukan surat, isinya luka, dari seorang gadis em..bukan gadis, tapi janda, ia lebih senang kalau menyebutnya demikian, dan aku tahu alasannya.

Seperti sudah punya suami, hampir punya anak, tapi anggap saja saya bercerai dengan calon suami saya..

Miris mendengarnya, seperti ada luka yang tergores dan tiba-tiba saja ada air jeruk nipis menetes, perih, seperih itu rasanya,

Aku bisa merasakannya, mbak..

Sekitar setahun lalu, masih hangat di memoriku, Ia bercerita, seketika saat Ia terluka. Ia menulis surat ini setelah sedikit membuka percakapan yang penuh tangis dan rintihan sakit, aku tahu pasti Ia terluka, batin dan fisiknya. Berkali-kali Ia membuka celana,

Ini..disini,sakit..sakit..kamu bisa merasakannya?

Meringis, hanya itu ekspresi wajahku padanya, agar Ia tahu kalau aku juga turut merasakannya.

Iya..mbak, kenapa bisa memar seperti itu?

Sepertinya Ia terlempar, atau jatuh mungkin, terdorong dengan kekuatan yang luar biasa, bisa jadi. Tapi dari lukanya, juga tangisnya, Ia sangat menderita.

Padahal saya sangat mencintai dia...kami dulu pernah berjanji, bahkan saya pernah bersumpah, jangan sampai dia menyakiti saya sampai fisik saya terluka,tapi kenyataan sekarang...

Aku juga ikut bersumpah pada saat itu, laki-laki. Itu laki-laki, yang menyakitinya. Apa yang Ia alami sangat bertolak belakang dengan wacana yang selalu Ia diskusikan di kesehariannya, tentang perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, trauma juga penyakit mental. Kontras, aku semakin miris.

Kok besar sekali, mbak? Jatuh? Dipukul?Kena apa mbak?

Peduli, sepertinya itu yang Ia butuhkan. Juga kantong, agar beban yang Ia pikul sedikit berkurang.

Iya..didorong, Dia marah kepada saya..jadi kekuatannya mengumpul, saya terpelanting lumayan jauh..kena siku, tempat tidur..tapi sebelumnya tangan saya sempat mendarat di pipi Dia, Dia sudah keterlaluan...tapi saya juga spontan..

Tangan saya ditarik ke kamar, saya didorong...

Tangis itu kembali pecah, tanpa suara, hanya airmata. Sakitnya sudah ada di klimaks, matanya seperti ingin mengatakan kalau Ia sudah pasrah. Matanya tak lagi menggebu dan hangat seperti biasa, nyala itu luruh. Ia sungguh-sungguh tersiksa.

Bagaimana? Apa saya harus pergi meninggalkannya? Tapi saya sangat mencintainya, harta saya satu-satunya sudah Dia punya...Saya benar-benar,mencintainya..tapi Saya takut kalau sakit ini hanya terhimpun, lalu membesar dan pecah, seperti bom waktu yang saya atur sendiri waktu peledakannya.. saya tidak mau menyimpan luka, saya tidak mau meninggalkannya..

Aku hanya mendengar, karena otakku seperti terserap ke sebuah tempat tanpa gravitasi bumi, melayang-layang entah berpencar kemana. Sebesar itu, lebih besar dari luka di balik celananya. Berpikir. Mencoba saja, agar ada kata-kata yang keluar dari mulutku. Tidak berhasil, aku mereka-reka kejadian yang Ia alami, dengan tubuh kecil yang Ia miliki dibanding dengan kekasihnya, yang jauh lebih tinggi meski tidak lebih besar dari nya. Pasti dan tentu saja, kalah. Aku tahu Ia bukan pemilik sabuk atau ban warna kuning atau hitam di taekwondo, putih apalagi. Rapuh, sangat rapuh. Bukan karena tidak punya bekal keahlian silat, tapi rapuh karena digerogoti oleh pil ketergantungan milik kekasihnya. Ia sudah sangat amat tergantung, bimbang untuk meninggalkan pergi kekasihnya karena pil itu tidak dijual bebas di apotik-apotik terdekat.

saya hanya bingung, bagaimana nanti masa depan saya kalau saya meninggalkan Dia? Apa ada laki-laki yang mau dengan saya? Saya sudah berbentuk seperti ini..Apa ada yang mau dengan ‘bekas’ seperti saya...

Ketergantungan, addicted.

Mbak,

Lebih baik mbak sekarang mandi, kalau memang merasa kotor, luka itu akan aku obati, nanti aku akan ke apotik sebelah..

Meskipun aku tau,sekotor apapun tubuhmu Mbak, hanya ada satu penawar yang bisa menghapus rasa bersalahmu, ada Kasih Mbak,ingat itu....

Bisa ada ya kejadian seperti ini terjadi di depan mataku? Seperti yang sering Ia ceritakan di depan forum, Ia pakai kisah para ibu, perempuan yang mengalami kekerasan, sebagai bahan agar para pendengar mau saat itu juga berhenti melakukan bahkan meminta untuk menghentikan keinginan untuk berbuat kekerasan di dunia ide yang mereka miliki. Tapi Ia, kini, luar biasa rapuh.

Terima kasih sekali, saya akan kembali ke rumah, tadi ibu dan ayah saya tahu kalau saya teriak-teriak kesurupan di depan kekasih saya yang melotot matanya menghadapi saya.. saya tahu mereka mengkhawatirkan saya, meskipun mereka tidak pernah mengatakannya..

Hati-hati mbak, aku membatin saja. Aku yakin dia akan berhati-hati.

Menata kembali, hati dan otak ku yang terbang, menatanya kembali. Menghimpun kekuatan, menyusun nya agar aku tidak juga menjadi rapuh.

Tak lama, ada surat datang ke inbox,

Saya sudah hampir tidur, sudah merebahkan badan di dipan..Tapi tubuh saya masih terbayang jelas terdorong, di dipan ini..

Sudah hampir tidur, tapi saya urungkan niat, saya akan pindah ke kamar sebelah, saya akan tidur bersama ibu saya..

Tubuh saya kaku, tidak bisa miring ke kanan, memar ini menganggu saya..

Saya akan terlentang saja..

Sambil mengelap lelehan yang menetes di pipi, batin saya sesak.

Iya, aku melihatnya memar biru hitam di balik celananya besar sekali.

Pagi, tapi masih gelap. Matahari belum bertandang, apa mau matahari datang kalau jam komputer masih di angka 1:51 AM.

Gelap,

Seperti memar milik, Mbak.

Sunday, February 4, 2007

masangin

Ada kalanya penat datang,sumpek melanda,meski tidak setiap saat, tapi ia sesekali menyapa.

Sore,

Kuhabiskan memantengi layar. Mencari bahan, materi, lalu kuinterpretasi ulang.

Teknologi,di satu sisi memang mereduksi nilai dari tindakan manusia, terutama ia juga turut andil dalam berkurangnya tatap muka langsung dan interaksi manusia,tapi sayang, aku masih menerapkan standar ganda untuk teknologi.

Oke lah, teknologi berdampak negatif, namun saat ini aku juga sedang bekerja bersama teknologi, termasuk hari ini.

..

Sore,

Masih saja duduk di depan tabung gelas yang nyala terang ini.ribut mengoceh, apalagi yang harus aku tuliskan, sementara otak sudah buntu menghadapi project anyar ini.

Sembari sesekali memandangi senyum itu,

do you know you got a very modest smile?

Senyum yang menenangkan,menghanyutkan.senyum yang membuatku bertahan.

Menjelang magrib,

Nyamuk sudah pada datang, clekat clekit, bentol. Just to remind you all : DBD is coming.

Sekadar berbagi pengalaman sbg. Pensiunan pesakitan DBD berulang kali.

Tiba-tiba ada yang mengingatkan, ini malam minggu.

..

Where are you going to go this night?

Ada janji?

Kenapa? Wanna go?

..

Oke, lets go

Siapa tau otak ini bisa di-refresh, lalu ide-ide segar datang mengantri di kepala.

..

Malam,

Sudah sampai. Kursi berjejer berderet rapi, sepasang laki-laki sudah terduduk mesra menghadap kaca..

Halo semua..

Obrolan lalu dibuka,

Bantu aku bikin naskah liputan.

Aku mengambil buku Understanding Movie milik seorang teman, membacanya,hurufnya terlalu kecil.

AKU BUTUH KACA PEMBESAR.!!!

The most important thing is..practice.

kita bikin key wordnya...terus kamu yang improve waktu liputan on the stage..

Sibuk sekali di atas meja, kertas berserakan sementara lemon squash sudah mulai mencair dan coklat panas sudah mulai dingin,

Sepi seketika.

..

Masangin...

Masangin?alun-alun penuh!!!

No no, i dont want to do that...

Tapi semua memaksa,ayoklah kita berangkat kalau begitu. Sudah cukup lama aku tidak jalan-jalan menelusuri Jogja di malam hari, terlebih malam minggu.meski tidak yakin harus ikut Masangin.

Masangin,satu kebiasaan unik yang menjadi ciri khas alun-alun selatan, akar tradisinya belum kuketahui secara pasti. yang pasti, ada mitos beredar, jika bisa melewati sepasang ringin di alun-alun selatan dengan benar, niscaya semua keinginan nya akan terpenuhi.

Niscaya....

Coba saja pergi ke alun-alun selatan waktu malam,banyak orang berkumpul di bagian dalam lapangan,mereka biasanya bimbang,deg-deg an juga sering terbahak bersama teman mereka.kebanyakan di antara mereka memakai tutup mata di mata mereka.

Kebiasaan ini sudah aku kenal sejak kecil,mencoba sekali dua kali tapi selalu gagal, bukan untuk mencapai suatu harapan seperti yang disampaikan oleh si mitos, tapi sepertinya keseimbangan tubuh yang aku punya saat itu tidak bagus.

Pake apa kalo aku mau masangin?apa iya pinjem dasi, tu..

Karena kebiasaan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan entah manca atau domestik datang berkunjung ke alun-alun selatan di malam hari, muncul jasa penyewaan penutup mata yang bisa disewa dengan 3ribu rupiah sekali pakai, sepertinya jasa penyewaan ini baru muncul sekitar tahun-tahun terakhir ini.

Seingatku, 10tahun yang lalu jasa-jasa penyewaan itu belum bermunculan, meskipun masangin sudah menjadi ciri khas yang unik sejak puluhan tahun lalu. Aku mau masangin, tapi maaf aku tidak mau kalau harus meminjam.

..

Pake ini aja Kak,masih wangi kok...

Temanku menyodorkan kaos dalam miliknya yang berwarna putih,hmmm...masih wangi. Jelas masih wangi kalau baru saja kering dari jemuran!!

..

Mataku ditutup dengan kaos milik temanku itu, aku mulai berjalan. Hanya aku sendiri yang memakai penutup mata warna putih, besar pula. Meski kulipat jadi dua, kaos itu jadi berbentuk segitiga putih besar yang membuat banyak orang menatapku heran,ah biar. Pelan-pelan, semua teman ada di depan dan di sampingku. Membersihkan area yang akan kulalui,sudah selayak camera person saja yang mengambil gambar dengan didampingi asisten yang tugasnya..

Clean area!!!Clean area!!!!

Tapi berkat mereka juga, sekalinya aku mencoba, aku berhasil melalui ringin sepasang.

HOreEEEE...I did it!!!

Seneng rasanya,

Memang butuh keseimbangan,

Apa iya keseimbangan itu sudah muncul dan tumbuh dalam tubuhku.

Berharap saja,

Semoga keseimbangan itu sudah sampai pada taraf yang sesuai dengan keadaanku.

Balance,

Masangin butuh ketrampilan. ;)


Thursday, February 1, 2007

2nd meetinng

pertemuan kedua.
hujan hampir mengguyur jogja bagian timur, mendung pekat menggantung di langit sepanjang perjalanan menuju sekolah.pertemuan kedua.terburu-buru memacu tuas gas bebek roda dua, perubahan jadwal baru datang sesaat sebelum materi hari ini berjejer rapi di tas pak posku,
are you ready mrs.postgirl?
Absolutelly,I do.
sedianya ada dua permainan yang mengisi pertemuan kedua ini. bagiku bermain adalah belajar, tidak melulu membuka buku, menghapal isi buku lalu diuji lewat berjubel pertanyaan di Lembar Pertanyaan Ujian.teman-temanku itu sudah nyaman dengan cara belajar yang aku pakai,paling tidak mereka sudah lumayan bisa menangkap materi dengan baik. jadi aku teruskan.
hujan turun,sekian menit setelah aku sampai di kelas, mengeluarkan semua materi, kertas-kertas permainan, tapi mereka masih juga ribut, seperti biasa.
aku diam.cara paling ampuh, diam. dan mereka juga diam.
pertemuan kedua.
sangat menyenangkan berada di tengah-tengah mereka,apalagi kepolosan yang tidak terlalu kentara selalu menyembul di sela tawa sewaktu kami bercanda, di tengah-tengah pelajaran.
itu alasan kenapa tidak ada rasa capek yang terasa,meski harus berdiri selama satu setengah jam tanpa duduk sama sekali.belajar bersama mereka,adalah obat penghilang lelah,tak peduli jarak tempuh sekolah dengan rumah, setengah jam perjalanan.
..
juga ada motivasi lain yang selalu tumbuh,tiap kali datang ke sekolah itu dan melihat kondisi fisik bangunan yang tidak terlalu megah,dan letaknya di gang desa.
iya,
aku tidak mengajar di kota,teman-temanku itu semua masih selalu protes kalau terlalu banyak kata-kata yang tidak mereka mengerti..
basa Jawa wae mbak..
dan aku selalu tertawa mendengarnya,
ya sithik-sithik ya...mengko awakdewe dadi kurang latihan e..

sudah satu setengah jam berlalu, setengah masih ingin bermain setengah meminta pulang,tapi di luar hujan sudah reda, jadi kelas kusudahi,mereka pasti sudah sangat lelah seharian bersekolah.

tenang saja teman-teman,besok akan kubawakan permainan lain,aku janji..
..
aku pulang,
ingin rasanya aku berada di sana sampai malam tiba,hari sudah hampir senja,candi boko pasti sangat indah saat senja,tapi sayang,hanya mata yang kupunya,kamera tak ada.
besok,
lain waktu,
aku akan minta mereka mengajakku ke Boko.
agar kenangan itu kembali tersaji di benakku,
..
dulu aku punya banyak kenangan di Boko,
aku juga memiliki seorang fotografer handal yang selalu merekam tiap gerak yang kulakukan,
di sana,
di Candi Boko,
dekat sekolah tempat aku mengajar.

Monday, January 29, 2007

1st meeting

Akhirnya pertemuan pertama berjalan dengan lancar,setelah jerawat muncul di seputaran pipi akibat stress yang luar biasa. Keringat dingin dan degup jantung yang tak kunjung berhenti selama dalam perjalanan menuju basecamp, aku melewati kelas pertamaku dengan baik.

I did it!!

Tersenyum lega, senyam-senyum sendiri mengingat kejadian lucu yang dialami di kelas tadi, hmmm….ternyata aku bisa jadi teman yang baik untuk murid-muridku, paling tidak itu yang aku tangkap dari jabat tangan yang mereka beri saat kelas selesai.

Ya ya…impianku satu ini tercapai juga, how I try share what I have in life…untuk selalu menjadi kaya dan terus kaya karena setiap apa yang aku punya bisa aku bagi dengan banyak orang.

Itu adalah kaya!!!!

Pertama memang nervous, tapi sambutan yang diberi semua teman-temanku itu luar biasa. Meski awalnya underestimate dengan keadaan yang akan aku hadapi, tapi ternyata kelas itu meluncur begitu saja dengan mulus.

Iya,menjadi guru adalah salah satu dari sekian goal yang aku harus capai. Esensi dari tindakan yang aku lakukan ini adalah agar pengetahuan benar-benar bisa terdistribusi ke setiap individu di dunia ini tanpa ada diskriminasi,hegemoni atau apapun namanya yang mencoba mengekang dan memberi batasan-batasan yang normatif bagi manusia, khususnya uang.

Satu lagi alasan mengapa tawaran ini aku terima, yang kulakukan ini juga bentuk tindakan yang aku rancang untuk menelusuri sejauh mana akses terhadap pendidikan dan pengetahuan itu dikuasai oleh segelintir orang saja dan akhirnya aku bisa melakukan ‘aksi’(hopefully so). Kemiskinan, terjadi karena adanya (it is created by human,too) keterbatasan manusia untuk mengakses sumber-sumber kehidupan yang biasanya menjadi hal yang sangat normatif di masyarakat. Jika dirunut, sekolah yang kini merupakan komiditi juga menerapkan peraturan-peraturan yang tidak berpihak pada mereka yang tidak mampu mengakses komoditas mereka.

Itu sebabnya, aku memilih untuk out of institution agar kacamata yang aku pakai tidak hanya memandang dari satu sudut yang mempertahankan status quo. And so?
Perjalanan jalan terus!!!!!

Huhhh…..

Next meeting, will be on Wednesday, satu jalan terbuka lagi untukku.

Terimakasih, Gusti Pangeran.

Saturday, January 27, 2007

belum terjawab

aku menemukanmu di sebelah karang,
jongkok sembari memandang air bergelombang di depanmu yang menyapa aku datang,
kamu diam saja,waktu itu..
pastinya kamu tak tahu,ternyata aku menyukai mu saat kau pegang erat tongkat panjang dan kail yang selalu kau lempar jauh-jauh,
tapi itukah kamu?

aneh benar rasa yang tiba-tiba muncul ini,aku tak tahu siapa kamu,tapi ada senyum yang selalu dihadirkan tiap kali aku melihat tawa itu membahana,walau tanpa suara..

siapa kamu?

aku benar-benar menunggu,
aku mencintai hatimu,lewat tangan dan gambar yang selalu kau kirimkan,juga senyummu yang tak bisa kunikmati karena aku tak pernah menemukanmu,

keluarlah dari dunia itu,
temui aku,
agar aku tau wujud nyatamu..

hey,
kamu menghadirkan rasa itu lagi,
sekejap saja..
jangan hilang,








Friday, January 26, 2007

sarapan pagi

memulai pagi di akhir januari ini dengan sebuah tulisan yang akan mengawali perjalanan di dunia yang tak terlihat dan tak kasat, membingungkanku sebenarnya.tapi tak apalah, toh aku juga sudah gembira karena aku tak lagi gatal dengan tangan dan pikiranku yang kadang tak sejalan.sementara si otak terus berpikir, si tangan tak mau bergerak meskipun hanya untuk menuliskan satu dua kata yang setidaknya bisa menyambut kedatangan coretan-coretan baru yang aku legitimasi dengan judul thewordunspoken ini.
pagi selalu memberiku nyawa,lewat sapaan cahayanya di sela jendela dan pintu kamarku.tapi tergagap bangun dari tidur tak lelap karena kemunculan bayang-bayang masa lalu di alam mimpi benar-benar tidak enak.pahit rasanya.
siapa dia yang selalu muncul tapi tak menampakkan wajahnya, atau aku selalu merasa bahwa dia adalah orang yang sama namun tampak dengan wujud yang berbeda.aku berharap dia tak lagi datang kalau hanya membawa kepedihan,hmmmhhh...membuatku tak bersemangat.lalu rasa itu kembali datang,mengingatkanku pada kejadian beberapa bulan silam.
kekecewaan yang terakumulasi dan akhirnya meledak di penghujung tahun lalu.

sudahlah,
waktuya sarapan sudah habis,lagipula di depanku juga tidak tersedia makanan yang bisa aku makan untuk sarapan..
memang tak punya kebiasaan untuk sarapan.
hanya saja pagi ini aku merasa ingin sarapan..
bukan untuk memakan tapi menyapa..
siapapun yang bertandang..

....... selamat datang .......